5 Kesalahan Saat Menjadi Orangtua Baru

Masih terkaget-kaget hadapi kebiasaan baru bayi mungil Anda? Jangan panik, ada solusinya.

VIVAnews Ada kalanya, sebagai orang tua baru, Anda dan pasangan masih terkaget-kaget menghadapi kebiasaan si bayi mungil. Alih-alih ingin memberikan yang terbaik bagi si kecil, Anda malah melakukan kesalahan. Tak ingin hall itu terjadi, kan? Berikut beberapa kesalahan yang biasa dialami orang tua baru, plus solusinya.


1. Mudah panik
Wajar saja, Anda dan pasangan masih dalam tahap beradaptasi. Jangan terlampau panik, jika bayi Anda tidak mau berhenti menangis. Memang, akan muncul banyak pertanyaan di kepala, seperti, apakah si kecil sudah kenyang atau apakah ia sudah merasa nyaman? Tapi, panik tidak akan menyelesaikan masalah.

Ketimbang panik, lebih baik Anda mencari tahu apa yang si kecil butuhkan. Jika Anda sudah memberikan susu, tapi masih juga menangis, mungkin ia butuh kenyamanan. Gendonglah sebentar hingga tangisannya mereda, jika sudah letakkan kembali pada tempat tidurnya.

2. Membangunkan bayi
Banyak orang tua yang takut jika bayinya merasa kelaparan saat tidur. Ingatlah, jika bayi Anda merasa lapar ia akan menangis. Jadi, bila si kecil sedang tertidur pulas jangan dibangunkan. Biarkanlah ia tidur, karena si kecil akan menangis bila ia lapar.

3. Menyepelekan sinyal
Demam atau panas pada bayi tidak boleh dianggap suatu hal yang biasa. Memang, banyak dokter bilang, demam setelah imunisasi itu biasa, Jennifer Walker, seorang pediatrik di RS. Atlanta, mengungkapkan bahwa sebaiknya komunikasikan dengan dokter apabila bayi Anda terkena demam pasca imunisasi. Hal itu untuk menghindari kesalahan, yang bisa saja mengancam nyawa si kecil.

4. Mencari solusi di tempat salah
Saking bingungnya, setiap orang menjadi tempat Anda bertanya. Mulai dari ibu, kakak, bahkan teman. Hati-hati, sebaiknya jangan main dokter-dokteran sendiri. Kesalahan klasik ini bisa membahayakan kesehatan si kecil. Ada baiknya, Anda menyimpan nomor ponsel dokter anak. Mintalah izin padanya, agar diperbolehkan menghubunginya atau mengirim SMS jika ada kondisi mendesak. Dengan begitu, Anda bisa mendapat solusi dari orang terpercaya.

5. Berdebat di depan bayi
Siapa bilang, bayi usia tiga bulan tidak bisa merasakan emosi orang tuanya.
Mungkin, Anda dan suami sering mempermasalahkan cara merawat si kecil. Namun sebaiknya jangan lakukan kebiasaan ini di depannya. Emosi negatif dari orang tuanya dapat membuatnya stres dan rewel.

• VIVAnews (http://kosmo.vivanews.com)

0 komentar:

Posting Komentar